JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
MODUL 3.1
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS
NILAI-NILAI KEBAJIKAN
NADI, S.Pd.
CGP ANGKATAN 10 KELAS 153 B
SDN KARANGMALANG 1 KASREMAN KABUPATEN
NGAWI
“Assalamu'alaikum Warohmatullahi
Wabarokatuh”
Semangat pagi bapak ibu
guru yang luar biasa.
Perkenalkan
saya Nadi, saya ingin berbagi pengalaman hasil refleksi saya terkait
modul 3.1 yang berjudul "Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai
Kebajikan sebagai Pemimpin". Saya menggunakan pendekatan refleksi 4F/4P
dalam mengevaluasi pemahaman dan penerapan konsep dari modul ini. Berikut
adalah gambaran hasil refleksi saya berdasarkan model 4F/4P."
Pengambilan
Keputusan merupakan hal yang sangat baku karena berdamapak kepada semua pihak
yang terlibat, maka dari itu sebagai seorang pemimpin dalam
pengambilan Keputusan hendaknya mempertimbangkan dengan matang, bijak dan
berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian agar dikemudian hari
tidak ada dampak yang negative dan tidak ada orang yang dirugikan.
1. Facts/Peristiwa
Modul
3.1 dimulai dengan Pre Test pada tanggal 29 Juli 2024. Setelah menyelesaikan
Pre Test, langkah selanjutnya adalah memasuki alur MERDEKA. Alur pertama
dimulai seiring dengan Pre Test. Pada tahap ini, saya merespons pertanyaan terkait
pemahaman mengenai kutipan dari Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek,
dan Teknologi mengenai tanggung jawab kepemimpinan. Kemudian, di alur MERDEKA,
langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi konsep. Tahap eksplorasi konsep
terdiri dari dua kegiatan. Pertama, saya mengeksplorasi pengetahuan sendiri
melalui membaca, memberikan komentar, menjawab pertanyaan, dan menganalisis
kasus seputar 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan dan
pengujian keputusan.
Selanjutnya,
di alur ruang kolaborasi pertama yaitu tanggal 1 Agustus 2024, saya memperoleh
pemahaman dan pengetahuan lebih lanjut tentang pengambilan keputusan dari
fasilitator ibu Winarti, S.Pd.,M.Pd. Fasilitator juga memandu saya dan rekan
CGP lainnya dalam menganalisis sebuah kasus dilema etika yang saya alami
bersama tiga rekan lainnya (kami dibagi menjadi 3 kelompok) kelompok saya
terdiri dari saya sendiri/Nadi, Bu Desi, Pak Sigit dan Bu Vivit. Kami
bersama-sama menyusun hasil analisis ini untuk dipresentasikan di pertemuan
berikutnya. Kebetulan Kasus yang kami ambil adalah dari SD saya yaitu SDN Karangmalang 1 Kasreman, Ngawi.
Pada
ruang kolaborasi kedua yaitu tanggal 6 Agustus 2024, kami bersama-sama
mempresentasikan hasil diskusi. Tugas saya dalam kegiatan ini adalah menpresentasikan
dan memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok lain.
Langkah
berikutnya adalah demonstrasi kontekstual, di mana saya membuat wawancara
dengan 2 kepala sekolah mengenai pengambilan keputusan. Kepala sekolah Pertama
adalah kepala sekolah saya sendiri ( SDN Karangmalang 1 ) yaitu Ibu Fiveyun Mariana Karunia Indah, S.Pd. dan
Kepala sekolah ke 2 adalah kepala SDN Kasreman 1 BPk. Miran Bukhori, S.Pd.
Hasil wawancara ini saya analisis dan buat laporan.
Langkah
terakhir adalah tahap Elaborasi Pemahaman tanggal 7 Agustus 2024 oleh narasumber
instruktur Bpk. Budi Santosa. Di tahap ini, saya mendapatkan pengetahuan yang
lebih mendalam tentang pengambilan keputusan, dipandu oleh instruktur Bpk. Budi Santosa.
Kegiatan
selanjutnya adalah menghubungkan antar materi/ Koneksi antar materi. Saya
membuat koneksi antar materi yang telah dipelajari mulai dari modul 1 hingga
modul 3.1 melalui menjawab 14 pertanyaan. Kegiatan terakhir adalah aksi nyata,
di mana saya diberi kempatan untuk mengambil study kasus dan memecahakannya berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9
langkah dalam pengambilan dan pengujian keputusan pada modul 3.1. kemudian,
merangkum, menyimpulkan dan merefleksikan tetapi untuk aksi nyata modul 3.1 ini
tidak mengimplentasikan ke LMS.
2. Feelings/Perasaan
Saat
belajar modul 3.1, saya mengalami
perasaan senang, tertantang, dan penasaran. Saya senang karena
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis kasus serta membuat
keputusan terkait masalah yang dihadapi. Rasa penasaran muncul karena biasanya
saya membuat keputusan tanpa mengikuti langkah-langkah pengambilan dan
pengujian keputusan sebanyak 9 langkah. Selain itu, saya juga merasa tertantang
untuk menerapkan praktik yang baik sehubungan dengan modul 3.1 ini.
3. Findings/Pembelajaran
Saya
mendapat manfaat berharga dari modul ini terkait dengan 4 paradigma, 3 prinsip,
dan 9 langkah dalam proses pengambilan dan pengujian keputusan. Modul ini
mengajarkan bahwa pengambilan keputusan haruslah berdasarkan pada nilai-nilai
kebajikan, membawa dampak positif, dan selalu melakukan analisis untuk
menentukan apakah suatu masalah tergolong dalam dilema etika atau bujukan
moral.
4. Future/Penerapan
Sebagai
pemimpin pembelajaran di masa depan, saya berkomitmen untuk melakukan
diseminasi mengenai modul ini di sekolah kepada kepala sekolah dan rekan guru.
Selain itu, saya akan mengaplikasikan 9 langkah pengambilan keputusan,
mempertimbangkan paradigma dan prinsip yang relevan dalam menanggapi situasi
tertentu. Semoga dengan pembelajaran ini kita semua dapat memutuskan suatu
masalah, kasus dengan sangat bijak dan bermanfaaat untuk semua ‘pihak tanpa ada
satupun orang yang merasa dirugikan.
Terima
kasih atas perhatian Anda terhadap tulisan ini. Semoga informasi ini memberi
manfaat dan membangkitkan semangat bagi seluruh guru yang luar biasa di
Indonesia.
Salam Guru Penggerak : Tergeak, Bergerak, Menggerakkan.
Guru Bergerak Indonesia Maju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar